image

“Aku seneng nek awakmu ora mbedah, Nok!” Kata simbokku kemarin. Hihihi kembang kempis idung langsungan.
Padahal timbangan masih belum balik ke normal lagi sih, berhubung si bocil masih betah ngenyot berjam jam.
Cuma memang harus diakui kalo bodi saya yang (nggak) aduhai ini masih bisa dibilang oke. Ya daripada liat gentong, mending liat saya deh 😀

Bukan bermaksud somse loh ya tapi memang sejak melahirkan anak pertama sampe sekarang punya dua anak, bodi ini masih mirip-mirip jaman kuliah. Bahkan banyak celana dan baju dari jaman hore-hore dulu masih muat sampe hari ini.
Makanya pas dibilang gitu, rasanya banggaaa sekali. Halaaaah!! Lebay. Tapi ya biasalah, namanya juga perempuan. Paling sebel bin kesel kalo dibilang gendut atau montok. Nah, apalagi buat yang masih single and available gitu deh. Wong yang udah simbok-simbok kayak saya gini juga masih suka melotot kalo ketemu orang dan dibilang, “Kamu ngegendutin yah?”
Hehehehe… baper dah!

So, bagaimana seharusnya kita menikmati hidup? Gampang kok! Selain mensyukuri apa yang kita punya, lakukan saja hal-hal kecil yang bisa membuat kita berolah raga tanpa merasa terpaksa. Kenapa? Karena faktanya, banyak orang yang nggak suka loh berolah raga, apalagi perempuan. Punya anak, lagi. Balita lagi. Plus, nggak punya ART. Hmmm….perfect! Makin banyak deh alesan melegalkan bodi gitar jadi bass betot. 😀

Trus olah raga apa yang kira-kira cocok buat para mahmud alias mamah muda ini ya? Banyak kok, Moms let’s check it out!
1. Jalan pagi
Kita bisa mulai dengan jalan-jalan pagi bersama si kecil. Kegiatan ini sekaligus bisa mengenalkan anak kepada alam. Udara pagi yang segar sangat bagus buat paru-parunya.
2. Menggowes sepeda santai saat anak diasuh oleh ayahnya atau neneknya. Nggak perlu jauh-jauh, cukup berkeliling kompleks atau jalanan sekitar rumah. Jika Mom punya sepeda statis di rumah, bisa juga dipergunakan sambil santai menonton televisi. Pastikan anak kita dalam jangkauan aman ya. Jangan sampai keasyikan berolah raga, anak malah nggak terperhatikan.
3. Naik turun tangga.
Jika rumah kita berlantai dua, maka keberadaan anak tangga bisa dimanfaatkan sebagai media olahraga. Tanpa terasa, tubuh akan melakukan gerakan olah raga setiap hari, kan?
4. Lakukan gerakan streching di atas karpet atau kasur selagi anak bisa ditinggal. Misal ketika anak tidur atau bermain.
Kita bisa melakukan gerakan-gerakan sederhana seperti telentang sambil mengangkat kaki bergantian, sit up dan push up, atau sekedar meregangkan otot kaki dan tangan dengan gerakan yang teratur.
5. Sebisa mungkin lakukan pekerjaan rumah tangga sendiri.
Tau nggak, aktivitas membereskan rumah selama dua atau tiga jam ternyata membakar kalori yang hampir sama dengan olah raga berat loh. Jadi, kenapa nggak? Meskipun ada ART, nggak ada salahnya kok melakukan aktivitas ini beberapa kali dalam seminggu.

Nah, nggak sulit kan ternyata? Yang lebih sulit adalah memiliki niat dan keberanian melakukan hal-hal tersebut di atas. Olah raga nggak melulu harus bercucuran keringat dengan melakukan senam, aerobik, renang, ataupun fitness. Cukup dengan hal-hal sederhana namun rutin dilakukan. Dengan begitu, badan akan lebih fit, segar dan nggak melar biarpun status bukan lagi single. Anak jangan dijadiin alasan ya Moms, kasian atuh ih hehehe…. Justru dengan status double, kita harus makin dobel juga happy-nya, sehatnya, keberuntungannya.

Jadi, sekarang berani dong bilang: “Yes, I’m double and happy…!!”

Salam mahmud!
^_^