Akhir tahun selalu jadi saat-saat yang menyenangkan. Nggak hanya karena rencana liburan yang udah di depan mata. Anak-anak yang udah selesai ujian pun jadi makin girang karena untuk sementara waktu nggak perlu merapal naskah  pelajaran. Sebagai gantinya, mereka bisa agak nyantai menikmati waktu senggang di sekolah atau mengikuti kegiatan outdoor yang bikin hepi.

Seperti yang dilakukan di sekolah Kevin. Emang sih nggak ada ujian gimana-gimana gitu. Yaiyalahh… wong masih TK hahaha *dilemparcobek*

Tapi, belajar di lingkungan sekolah saban hari kayaknya bosen juga ya Moms. So, pas bu guru mengumumkan bahwa mereka akan diajak pergi outbond, anak-anak langsung histeris kegirangan. Mamaknya juga sih hahaha. Mayan kan, bisa nebeng liburan tipis-tipis.

Nah, outbond kali ini pihak sekolah mengajak anak-anak ke salah satu tempat bernuansa alam di daerah Jogja Utara, tepatnya di Jl. Magelang km. 7. Nama tempatnya adalah Jogja Exotarium atau biasa dikenal sebagai Jogja Mini Zoo. Berlokasi agak ke pinggir kota, hawa di sini lumayan sejuk meski jauh kalau dibandingin sama Bandung atau Bogor.

 

Jogja Exotarium Mini Zoo

Halaman depan mini zoo

 

Perjalanan dari sekolah ke mini zoo ditempuh sekitar 20 menit saja. Setelah melewati jalan Jogja-Magelang, tepat di depan minimarket waralaba bus berbelok ke kiri memasuki jalan kampung yang cukup sempit. Sekira 10 menit berikutnya, kami sudah memasuki area parkir kendaraan Jogja Exotarium.

 

Jogja exotarium mini zoo

Jalan dari parkiran bus menuju lokasi

 

Jalan dari parkiran bus menuju lokasi outbond menurun dengan kontur tanah berpasir dan berbatu. Jujur sih agak capek jalannya Moms, soalnya bus nggak bisa sampai parkiran bawah. Tapi, kalau kita ke sini naik mobil pribadi, nggak perlu khawatir karena ada parkiran yang cukup luas tepat di depan pintu gerbang masuk lokasi wisata.

Oya, kalau sudah sampai di depan gerbang, jangan lupa untuk berfoto dulu di depan ikon Jogja Exotarium ya. Biar keren hihihi. Kayak anak-anak ini nih!

Jogja exotarium

Foto dulu, cheeze 😁

 

Tapi ati-ati, karena depannya pas itu ada blumbang atau empang berisi ikan emas, jadi sebaiknya kalau bawa balita harus hati-hati dan ekstra diperhatiin. Jangan sampai kecemplung ya.

 

Jogja exotarium mini zoo

Kolam ikan tepat di depan tulisan ikon Jogja Exotarium

 

Setelah gerbang, ada beberapa aula yang bisa dipakai rombongan. Selain itu, juga terdapat saung tempat pembelian tiket. Tapi, karena tiket sudah dipesan dari pihak sekolah, kami langsung masuk menuju area outbond. Kalau nggak salah, tiket masuknya murah sih, nggak nyampe 20 ribuan. Sayangnya saya lupa nanyain kemarin, soalnya udah gratis hihihi… maafkan ya pemirsaaah!

Jogja exotarium

 

Di sebelah loket penjualan tiket, ada kantin yang cukup besar. Di sini tersedia aneka makanan dan minuman. Di sebelah kirinya adalah jalur menuju area hewan. Berhubung anak-anak harus mengikuti outbond dulu, kami mengambil jalur lurus, mengikuti pemandu. Rupanya hari itu ada beberapa sekolah yang mengadakan acara serupa. Jadi suasana cukup ramai.

Jogja exotarium

Jalan menuju area outbond

 

Sepanjang jalan dari gerbang depan tadi, ada banyak kolam-kolam kecil berisi ikan. Ternyata pas saya perhatikan, di sini juga menyediakan jasa terapi ikan, yakni kaki kita dimasukin ke dalam empang kecil berisi ikan. Bayarnya murce kok, cuman goceng. Tapi saya lagi nggak minat, karena harus ngikutin Kevin ke sana sini. So, bye-bye deh ikan imuts!

Baca juga :  Main Asyik di Alkid

Setelah istirahat sebentar dan makan snack, kegiatan outbond pun dimulai. Berikut beberapa acara seru yang sempat saya abadikan:
1. Permainan konsentrasi
Anak-anak diperintahkan untuk membentuk lingkaran besar, lalu pemandu menyuruh mereka melakukan sesuatu. Anak yang nggak mematuhi perintah, dikeluarkan dari barisan dan diberi “punishment” berupa tempelan selotip tipis di wajahnya. Kevin sempat kena 2 kali hukuman, tapi ya namanya juga balita. Bukannya marah, dia mah hepi aja. Malah bilangnya seru, didandanin hahaha.

 

Jogja exotarium

Sungai kecil dengan “air terjun” mini

 

2. Jelajah alam
Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak untuk berjalan melewati rerumputan, selokan dan bahkan meniti jembatan kecil yang kebetulan airnya lumayan deras. Diharapkan mereka memperoleh pengalaman seru menerobos alam seperti ini. Tentu saja, ada pemandu dan guru-guru yang mendampingi. Saya juga ikut di belakang rombongan.

 

Jogja exotarium

Kevin sedang merangkak

3. Merangkak di bawah tali
Dalam permainan ini, anak-anak dilatih untuk nggak takut terkena tanah yang kotor. Yaa.. mirip-mirip latihan tentara gitu deh. Awalnya Kevin nggak mau karena takut dan jijik kena tanah basah. Tapi setelah dibujukin dan dikasih semangat, akhirnya mau meski di kloter terakhir. Yeeay!

 

Jogja exotarium

Berjalan di atas rangkaian ban bekas

4. Berjalan di atas ban bekas yang menggantung
Tadinya saya pikir Kevin akan menolak melakukan kegiatan ini. tapi nyatanya dia malah hepi dan dengan pede berjalan di atas rangkaian ban bekas sepanjang 3 meter. Asiik!!

 

Jogja exotarium mini zoo

Berjalan di atas rangkaian tali

5. Berjalan di atas tali
Lepas dari mulut buaya jembatan ban bekas, anak-anak kembali ditantang untuk berani berjalan di atas rangkaian tali sepanjang 2,5 meter. Lucu deh, melihat anak-anak mungil itu teriak-teriak antara takut, exited, dan gembira.

 

Jogja exotarium

Basah-basahan sesi satu 😁

6. Estafet bola-bola basah
Dalam sebuah ember besar, diletakkan bola-bola warna-warni dan air. Anak-anak bertugas untuk mengambil bola-bola itu, menyerahkannya ke teman yang duduk di belakangnya, lalu memasukkannya dalam kerangjang yang disediakan di paling belakang. Belum juga 5 menit, mereka udah basah kuyup deh.

 

Jogja exotarium

Kevin sedang berjuang biar airnya gak banyak yang tumpah

7. Isi botol dengan cup yang dilubangi bawahnya
Kegiatan yang cukup lucu dan menarik buat anak-anak. Jadi, mereka disuruh berbaris rapi ke belakang lalu satu persatu maju dan mengambil air dengan cup yang berlubang di bagian bawah. Air yang tersisa harus dimasukkan dalam 2 botol yang ada di depan. Hihihi… kebayang kan, rempongnya para balita berlari sambil berusaha menahan agar air nggak tumpah di jalan. Ada yang teriak kesal, sampai menangis. Duuh..

 

 

8. Mengamati hewan
Setelah selesai semua kegiatan di atas, para pemandu mengajak rombongan untuk mengamati koleksi satwa yang ada di exotarium ini. Antara lain kuda sumbawa, kura-kura, ular, iguana, musang, kelinci, dan burung. Saya langsung mengkeret begitu diajak masuk kandang ular huaaaa…

 

Jogja exotarium

Serunya tangkap ikan

9. Tangkap ikan
Nah ini kegiatan penutup yang paling ditunggu. Dalam kolam kecil, anak-anak nyemplung dan menangkap ikan menggunakan keranjang kecil. Ikan-ikan yang mereka tangkap itu boleh dibawa pulang.

Wah, banyak juga ya kegiatan outbondnya, Moms! Memang sih membawa anak keluar ruangan seperti ini bagus banget manfaatnya. Di antaranya:

Anak makin mengenal lingkungan
Kapan lagi anak-anak bisa melihat sungai, rumput hijau yang subur, serta aneka hewan yang jarang ditemukan sehari-hari. Macem ular (yaiikkss), kura-kura, musang dan iguana. Selain itu, mereka juga menemukan aneka flora yang indah, mencium aroma dedaunan, tanah basah dan lain-lain.

Melatih keberanian dan tanggung jawab
Membawa anak-anak ke alam, so pasti membuat mereka akan lebih berani menghadapi segala kemungkinan. Bayangin aja Moms, pas lagi jalan enak-enak eh ketemu kodok atau ulat bulu. Selain itu, anak juga diajari membawa perlengkapannya sendiri.

Mengembangkan kemampuan sosial dan motorik
Dalam melakukan kegiatan outbond, anak-anak belajar untuk saling berinteraksi dengan temannya. Selain itu, juga dilatih untuk mempergunakan panca inderanya dengan baik, termasuk menggunakan kaki, tangan, kepala dan organ tubuh lainnya. Beda kan, kalau di rumah biasanya banyakan main hape atau nonton tipi. Yekan?

Meningkatkan stamina tubuh
Tadinya saya takut kalau Kevin akan sakit karena kecapekan outbond. Nyatanya, dia justru hepi dan nggak mengeluh apa-apa tuh. Emang sih, sampai rumah langsung pelor sampai sore. Tapi, dengan banyak beraktivitas fisik seperti ini, stamina anak-anak justru makin kuat. Asal, dilakukan dengan sewajarnya dan rutin ya Moms.

 

Plus minus main di Jogja Exotarium

Plus
1. Areanya cukup luas dan lega
2. Petugas dan pemandunya cukup ramah
3. Jarak nggak terlalu jauh dari kota
4. Banyak warung/kantin yang meyediakan makanan

Minus
1. Koleksi hewan peliharaan kurang banyak. Hanya ada koleksi ular, musang, kura-kura, burung, kelinci, ikan, iguana, dan kuda.

2. Beberapa fasilitas kurang nyaman untuk pengunjung. Misalnya keberadaan anak tangga yang menurut saya terlalu curam. Agak berisiko untuk pengunjung lansia dan anak-anak. Jadi, mereka harus selalu ditemani ya, terutama jika ingin ke toilet yang letaknya agak ke bawah atau justru di atas.

Jogja exotarium

Tangganya curam

 

3. Suplai air bersih kurang
Nggak tahu apa karena saking banyaknya pengunjung, kemarin beberapa ortu murid mengeluhkan kurangnya air bersih di toilet dan keran air. Alhasil, ada anak yang nggak sempat mandi padahal badannya kotor setelah mengikuti aktivitas outbond.

 

Saran untuk Mommies yang mau ke sini.

1. Sebaiknya datang bersama rombongan
Kalau datang berdua atau bertiga aja, nggak seru Moms. Soalnya bakalan garing dan nyunyun deh. Akan lebih baik kalau ke sini bersama rombongan besar, kayak dari sekolah atau komunitas gitu. Trus bikin kegiatan outbond deh.

2. Bawa pelindung kepala
Topi, payung atau kacamata hitam sangat disarankan. Terutama karena kita banyak berada di bawah sinar matahari siang yang cukup terik.

3. Bawa masker
Beberapa kali, hidung saya mencium aroma kurang enak yang berasal dari kotoran hewan atau ikan yang mati di kolam. Selain itu, juga ada beberapa hewan berbulu yang kadang bulunya tuh pada ambrol dan beterbangan di udara. Jadi, membawa masker kayaknya lebih aman deh.

4. Pakai sneackers atau flat shoes
Hukum wajib saat berkelana di alam adalah jangan memakai high heels hahaha. Ya iyalahhh emangnya mau lenggang lenggok di panggung? Just FYI ya Moms, areal Jogja Exotarium ini banyak anak tangga. Selain itu, konturnya juga naik turun seperti bukit-bukit kecil. So, biar aman dan nyaman, pergunakan alas kaki yang datar ya.

 

Kontur area yang naik turun.

 

5. Perhatikan anak-anak (terutama balita)
Meski tujuannya adalah untuk mengenalkan anak pada alam bebas, perhatikan untuk tetap menjaga mereka ya Moms. Terutama saat diajak mengamati hewan seperti ular, musang, ataupun burung. Sebab, bagaimanapun juga hewan-hewan itu tetaplah liar. Salah-salah, bisa kena patuk atau gigit deh. Selain itu, selalu dampingi buah hati saat naik turun tangga atau ke toilet.

 

Jogja exotarium

Hepi banget yang naik bus 😍😍

 

Pengalaman pertama mengikuti outbond bagi Kevin kayaknya seru banget. Soalnya, selain hepi-hepi sama teman, dia juga naik bus besar untuk kali pertama yihaaaa!!! Senangnya.

Kalau Mommies, pengalaman seru apa bareng si Kecil di alam bebas? Sharing yuk!