“Sayang, jangan teriak-teriak. Nanti Mama jewer loh!”

“Andi, jangan nakal. Kalau nakal, nanti uang jajan kamu Mama potong.”

 

***

 

Kita semua pasti pernah mengeluarkan kalimat-kalimat bernada ancaman seperti di atas kan, Moms?  Hayo, ngaku deh!

Terkadang, tugas menjadi orangtua itu memang menguras emosi. Apalagi jika kita juga harus menyelesaikan aneka tugas lain yang nggak kalah penting. Tapi, pernah nggak sih kita membayangkan diri kita kembali menjadi anak-anak seperti mereka? Kalau seandainya bisa, kira-kira apa ya yang akan kita pikirkan? Takut, marah, atau justru sedih?

Menjadi orangtua adalah tugas yang mulia. Gelar itu akan kita sandang seumur hidup, nggak bisa dialihkan kepada orang lain. Bagi sebagian orang, membesarkan anak-anak mungkin bukanlah hal yang berat, namun hal ini bisa jadi sesuatu yang tak mudah bagi orangtua lainnya.  Banyak sedikitnya anak, atau lama tidaknya peran “orangtua” yang melekat di pundak kita, nggak menjadi jaminan bahwa apa yang kita lakukan lebih baik dari orang lain. Kita terkadang lupa atau mengabaikan hak anak untukmendapatkan segala yang terbaik dari orangtuanya. Termasuk kata-kata, bahasa, ungkapan verbal yang kita keluarkan setiap hari.

Memberikan kalimat yang positif dan mencerminkan kebanggaan untuk anak, akan menjadi motivasi tersendiri bagi anak. Mereka akan tumbuh menjadi orang yang percaya diri dan berani berkreasi. Kalau gitu, sudah tanggung jawab kita sebagai orangtua dong, untuk mengeluarkan kalimat-kalimat positif kepada mereka.

Lantas apa saja kalimat-kalimat itu? Berikut 10 antaranya

  1. Kami sangat bangga padamu!

Manfaat afirmasi untuk anak

 

Ungkapan perasaan bangga dari orangtua ini, adalah salah satu hal yang paling bisa membuat anak bahagia. Mereka akan merasa dihargai, disayangi dan diakui. Karena itu, jangan pelit mengatakan kalimat ini ketika anak-anak melakukan sesuatu dengan baik, ya Moms. Tambahkan bonus pelukan atau ciuman hangat yang tulus, dijamin mereka akan meleleh dan binar-binar cerah di matanya akan berkilat-kilat.

 

  1. Wah, kamu bijaksana lho

Manfaat afirmasi untuk anak

 

Anak-anak senang sekali dianggap bijaksana, lho. Bagi mereka, ini artinya orang  tua memandang mereka setara dengan orang dewasa. Apalagi kalau sudah menyangkut sesuatu hal yang penting. Sebagai contoh mudah, pujilah anak saat mau berbagi mainan dengan temannya, atau mengalah kepada adiknya yang masih balita. Hidung anak-anak itu akan kembang kempis saking bangganya. Nggak percaya? Buktikan saja sendiri.

      

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Ibu Harus Memiliki Hubungan Akrab dengan Anak Lelakinya

 

  1.     Kamu itu pandai sekali

Manfaat afirmasi untuk anak

 

Siapa sih yang nggak suka dibilang pandai? Nggak ada ya, kayaknya. Well, setiap orang tentu sangat bangga saat kepandaiannya diakui orang lain. Apalagi kalau yang mengakui adalah orangtuanya sendiri. Tahu nggak sih, Moms, satu pengakuan tulus dari orangtua itu, bisa mengalahkan seratus pujian dari orang lain lho. Karena itu, pujilah anak-anak dengan kalimat di atas dan tunggu reaksinya. Mereka pasti akan makin rajin belajar, jadi kita nggak perlu repot-repot lagi nyuruh mereka mengerjakan PR

 

  1. Mama dan Papa sayang banget sama kamu

Manfaat afirmasi untuk anak

 

Inget nggak Moms, gimana rasanya saat suami mengatakan “I love you” pertama kalinya? Pasti melayang ya. Anak pun demikian. Mereka akan sangat bahagia dan bangga mendengar orangtuanya mengatakan cinta. Apalagi kalau kita menatap mata dan memeluknya. Alirkan cinta dan kasih sayang yang tulus itu, dan biarkan anak-anak menyimpannya dalam-dalam.

Tahu kan, anak-anak yang tumbuh dalam kehangatan cinta keluarga, akan menjelma menjadi pribadi yang hangat dan penuh kasih sayang? Sebaliknya, mereka yang masa kecilnya kurang curahan kasih, akan berubah menjadi orang yang kurang peduli pada sesama, cenderung kasar dan tidak simpatik.

Nah, kenapa kita nggak melakukan ini mulai sekarang?  Ungkapkan cinta kita kepada anak-anak, dan biarkan mereka tahu bahwa apapun yang terjadi, mereka tetap dicintai dan diterima. Termasuk ketika mereka melakukan kesalahan. Tegur mereka atas kesalahannya, bukan karakternya. Dengan begitu, anak tahu bagaimana harus memperbaiki diri. 

 

  1. Sayang, menurut kamu gimana tentang …?

Manfaat afirmasi pada anak

 

Kalimat seperti ini bisa berarti bahwa kita sedang meminta anak menyampaikan pendapatnya. Hal ini membuat mereka merasa dihargai dan dipandang memiliki peran penting dalam keluarga. Nggak banyak lho, orangtua yang mau berbesar hati menerima usulan dari anak-anaknya. Padahal, mengeluarkan pendapat adalah salah satu hal penting yang akan membentuk keberanian dan kepercayaan dirinya kelak ketika dewasa. 

 

  1. Nggak papa sekali-sekali menangis

Manfaat afirmasi pada anak

 

Menangis itu hal yang manusiawi. Nggak cuma bagi anak-anak yang kecil, namun termasuk mereka yang sedang beranjak besar. Jangan jadikan hal ini sebagai bahan untuk mengolok mereka, atau menganggapnya kekanak-kanakan. Sebaiknya, Mommies mencari tahu akar masalahnya, dan berilah mereka dukungan. Remaja, sangat rentan dengan berbagai macam rasa takut. Karena itu, peran dan dukungan orangtua akan sangat penting dalam mengembalikan rasa percaya dirinya. 

 

  1. You have done your best!

Manfaat afirmasi pada anak

 

Terkadang, anak-anak akan menghadapi kegagalan. Ini adalah sesuatu hal yang nggak mudah bagi mereka. Nah, ketika anak tidak berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya, atau gagal meraih tujuannya, Mommies bisa mengatakan kalimat di atas. Anak-anak akan belajar bahwa kegagalan itu bukanlah sesuatu hal yang memalukan. Mereka hanya harus berusaha lebih baik lagi lain kali.

 

  1. Nggak papa melakukan kesalahan

Manfaat afirmasi pada anak

 

Semua orang melakukan kesalahan, kok. Demikian juga dengan anak-anak. Apalagi mereka sedang berada dalam masa tumbuh kembang. Justru dari kesalahan itulah, mereka belajar bagaimana melakukan hal-hal dengan benar. Biarkan anak belajar menuntaskan sesuatu sendiri, jangan terlalu banyak membantu mereka. Hal ini sangat baik untuk merangsang otaknya agar berpikir kreatif.

 

  1. Maafkan Mama ya, Nak!

Manfaat afirmasi pada anak

 

Meminta maaf adalah salah satu hal tersulit bagi setiap orang. Meski kita melakukan kesalahan sekali pun, meminta maaf dan mengakui kesalahan itu, tetap akan terasa berat, apalagi kalau kita harus melakukannya di hadapan anak-anak.

Banyak orangtua yang beranggapan bahwa dirinya selalu benar, dan anak selalu dalam posisi yang salah. Namun, tentu saja hal ini nggak bisa dibenarkan seratus persen. Bagaimanapun juga, orangtua tetaplah manusia yang bisa berbuat kesalahan. Mama harus berbesar hati mengatakan maaf kepada anak, jika memang melakukan kesalahan, ya. Hal ini akan mengajarkan anak bagaimana harus bersikap jujur dalam kehidupan ini.

Meminta maaf secara tulus juga akan membuat anak merasa dihargai. Mereka nggak merasa dipojokkan dan terus menerus menjadi obyek yang disalahkan. 

 

  1. Mama bilang, “TIDAK!”

Manfaat afirmasi pada anak

 

Ada saatnya Mommies harus bersikap tegas dan tidak berkompromi terhadap anak. Misalnya saja saat mereka berulah di tempat umum. Kalau memang apa yang diminta tak mungkin dikabulkan, ya kita harus tega untuk mengatakan “tidak” kepadanya.

Anak akan belajar bahwa tidak semua keinginannya bisa terpenuhi. Dan hal ini akan baik untuk pertumbuhannya. Sebenarnya ada beberapa anak yang justru ingin mendengar kalimat ini dari mulut kita lho, Moms. Terutama anak-anak yang sudah ABG. Bagi mereka, kalimat ini bisa menjadi bukti perhatian Mama kepada mereka. Tentu saja, kita harus pandai-pandai memperhatikan ulah mereka ya.

Gimana, Moms, punya referensi kalimat lain yang biasa diucapkan pada anak-anak? Sharing boleh loh!