Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, Jogja memang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Ditandai dengan makin banyaknya pusat-pusat perbelanjaan modern, butik, apartemen, hotel dan makin macetnya jalan-jalan protokol. Artinya, makin banyak penduduk kota ini yang memiliki kendaraan sendiri. Hal ini jauh banget dengan kondisi jaman saya masih kuliah dulu..

Salah satu pusat perbelanjaan yang boleh dibilang masih baru adalah Lippo Mall. Berlokasi di sebelah hotel Century Safir, Jl. Laksda Adisucipto atau lebih dikenal dengan Jl. Solo. Dulunya di lokasi ini adalah sebuah mall juga namun kurang laku dan ditambah dengan adanya gempa besar yang melanda Jogja beberapa waktu yang lalu meninggalkan sisa kerusakan bangunan yang cukup berat. Jadilah mall itu terbengkalai untuk beberapa saat sampai akhirnya ada pergantian kepemilikan dan pusat perbelanjaan itupun beralih nama menjadi Lippo Mall.

Sebenarnya, saya sudah beberapa kali menyambangi mall ini namun baru kali ini kepikiran untuk membaginya di blog ini. Pada kunjungan pertama, seperti biasa keluarga kami seperti kebanyakan keluarga lainnya yang latah saat ada mall yang baru buka. Dan, persis seperti kunjungan ke Hartono mall kemarin, saat kami datang parkirannya masih berdebu, banyak lantai masih kosong, dan di sana sini terdapat tulisan Under construction. Hahahaha…kerajinan dah! Yang sudah buka biasanya adalah supermarket dan department store-nya. Yap, waktu itu kalau nggak salah menjelang Natal. Jadi, Matahari Dept. Store dan Hypermartnya memang sudah buka.

Nah, kunjungan-kunjungan berikutnya kami hanya mampir ke beberapa gerai di dalamnya tanpa berkeliling. Soalnya saya malas bawa-bawa Kevin yang waktu itu masih minta gendong terus. Stroller? Hhhmmmm…nasibnya hanya jadi tempat penitipan barang hehehe…

Di Lippo Mall, kita bisa ber-selfie ataupun ber-groovie ria. Pengelola mall menyediakan beberapa spot cantik yang khusus dipakai untuk sekedarmelepas lelah ataupun berfoto.

Di bawah ini saya sisipkan contoh beberapa photo corners di Lippo Mall

image

image

Selain itu, kita juga bisa mengunjungi Mini Museum Affandi. Ada beberapa koleksi lukisan yang dipamerkan di sana. Harga tiket masuknya Rp. 10.000 untuk anak di atas 2 tahun, dan Rp. 20.000 untuk dewasa.

Selama di dalam musium, kita diperbolehkan mengambil gambar namun dengan syarat tidak memakai flash/lampu. Saya dan Rafael sempat beberapa kali mengambil foto tapi sayangnya foto-foto itu hilang gara-gara pas mindahin dari smartphone ke laptop kurang teliti. Melayang deh foto-foto cantik itu. Hiks 🙁
Untungnya saya dan Kevin masih bisa mejeng di salah satu foto yang bisa terselamatkan.

image

Selesai melihat-lihat koleksi lukisan Affandi dan istrinya, kami segera pulang. Hari menjelang sore, untungnya tadi udah sempet makan dulu di Solaria, kedai makan waralaba favoritnya kakak. Jadi anak-anak nggak terlalu rewel gara-gara kelaparan 🙂
Kalau kalian penasaran pengen liat koleksi lukisan-lukisan Affandi sekalian mau nongkrong cantik sore-sore bareng keluarga, sok atuh mampir ke sini. Sudah dulu ya, sampai ketemu di tulisan-tulisan berikutnya.