Soto dan bakso adalah dua makanan favorit keluarga kami. Meskipun sebenernya kami suka hampir semua jenis makanan, tapi kedua makanan ini nggak pernah terlupa.

Bicara masalah soto, Indonesia adalah surganya makanan yang bercita rasa gurih ini. Kayaknya ada puluhan jenis soto nusantara yang bisa kita temukan di setiap pelosok negeri ini ya. Isi soto biasanya hampir sama, yakni sayuran (tauge, kol/kubis, wortel/lobakm daun seledri, daun bawang), daging, telur, kacang yang digoreng kriuk atau kerupuk dan emping goreng sebagai toppingnya. Yang membedakan, biasanya adalah kuahnya. Ada yang bening, kental hingga menggunakan santan sebagai campurannya.

Nah siapa tahu di libur lebaran ini teman-teman ada rencana berkunjung ke Jogja, ada satu warung makan soto yang sangat legendaris. Namanya Soto Pak Tembong. Sejak saya masih kecil sampai sekarang punya anak kecil, soto ini selalu jadi incaran penikmat kuliner.

 

Baca juga : Tempat Makan Favorit untuk Berbuka Puasa di Bandung

 

Dulu, untuk menikmati semangkuk soto Pak Tembong, saya harus menahan beberapa bulan. Saya tinggal di Jogja coret yang mana kalau mau ke kota harus menempuh satu jam perjalanan dengan bus. Waktu itu, keluarga kami belum punya mobil. Jadi kalau mau ke kota ya harus naik bus yang seringnya penuh sesak dan kondisinya memprihatinkan. Belum lagi ibu saya yang sering mabuk kendaraan, membuat kami harus berpikir dua kali sebelum “ngota”.

Saat SMA, saya dapat sebuah kemewahan. Kenapa? Karena saya diterima di sebuah SMA negeri favorit di kota Jogja. Dari situ, saya mulai mengenal suasana yang berbeda. Termasuk memiliki kesempatan lebih luas untuk mengenal jajanan khas kota Gudeg. Yang bikin saya senang, di sini banyak banget makanan murmer yang rasanya endes tapi nggak bikin kantong anak kos bolong. Soto Pak Tembong inilah salah satunya.

Warung soto utama Pak Tembong ada di jalan Hayam Wuruk, daerah Lempunyangan. Nggak terlalu jauh dari Malioboro yang terkenal itu. Meski jauh dari kesan mewah, warung soto ini nggak pernah sepi pengunjung loh! Apalagi saat makan siang dan masa liburan. Selain di sini, warung soto Pak Tembong juga ada di jalan Wonosari (yang ini lebih dekat ke rumah saya). Meski begitu, menurut saya kalau masalah rasa, warung pusatnya tetap lebih endez rasa sotonya.

Meski judulnya Warung Soto Pak Tembong, warung ini juga menyediakan menu bakso daging sapi. Untuk sotonya, ada empat varian yakni soto daging, ayam, babat, dan iso. Semuanya enak dan gurih. Meski memakai daging sapi, tapi teksturnya cukup empuk kok. Jadi, nggak perlu takut dagingnya nyelip-nyelip di gigi ya, Moms! Untuk soto ayamnya memakai daging ayam kampung. Jadi gurihnya benar-benar beda.

 

Soto Pak Tembong jogja

Begini daftar harga yang tergantung di dinding.

 

Untuk semangkuk soto daging ataupun ayam dengan nasi campur, kita hanya perlu merogoh kocek Rp 10.000 saja. Sedangkan buat teman-teman yang lebih suka nasinya dihidangkan terpisah, harganya lebih mahal Rp 2.000.

 

Soto pak tembong jogja

Ini menu favorit kami.

 

Menu favorit kami adalah soto ayam dan daging sapi yang dicampurkan langsung dengan nasi putih. Kami punya style sendiri-sendiri dalam menikmati soto ini. Papi lebih suka mencampurnya dengan kecap manis yang banyak. Kakak paling suka menikmati soto bening begitu saja tanpa campuran apapun, sedangkan saya akan mencampurnya dengan sambal super pedas, kecap manis, sedikit tambahaan garam dan merica, serta air jeruk nipis yang segar. Hmm… yummy!!

 

Penampakan es tape ijo.

 

Untuk minumannya, di sini menawarkan es teh manis dan tawar, es campur, es jeruk dan es tape ijo. Nah khusus yang terakhir ini juga paling jawara di sini. Bisa dibilang menu wajibnya ya soto sama es tape ijo.

 

Baca juga : Enjoying Special Coffee in a Special Place at East Java

 

Jangan khawatir “kesepian” saat makan di sini ya Moms. Ada beragam menu pendamping seperti sate ati ampela, gorengan, perkedel, dan sate telur puyuh di setiap meja. Oya, ada juga beberapa macam kerupuk buat teman kriuk-kriuk.

 

Soto pak tembong jogja

Es campur pak Tembong.

 

Ingin ngerasain baksonya juga? Boleh banget. Dengan harga bersahabat, kita bisa menikmati semangkuk bakso asli daging sapi yang nikmat. Tapi, menurut saya tetap yang paling juwara adalah sotonya. Hehe.. #maksa.

Oya, nggak perlu takut terganggu dengan pengamen ya kalau makan di sini, Moms. Karena tempat ini bebas dari pengamen dan pengemis. At least itu yang saya hadapi setiap kali makan di sini. Cuma, memang tempatnya sangat sederhana. So, jangan kaget kalau pas datang ke sini kalian nggak akan menemukan rumah makan yang mentereng apalagi ber-AC ya. Meski demikian, buat teman-teman yang mengutamakan taste, soto Pak Tembong tetap recommended. Ramah di kantong, cihui di lidah. Hanya dengan Rp 60.000 saja, kami berempat sudah kenyang dengan menu soto dan teman-temannya. Murce tralala kan? Di Jakarta atau Surabaya, mana dapet segitu? Hihihi #kompor.

Oke, jadi kalau liburan nanti teman-teman mau ke Jogja, sempetin ke sini ya.

Terima kasih sudah mampir. Ada rekomendasi soto yummy lagi di Jogja? Boleh loh, share di kolom komentar. Barangkali saya malah belum apdeits.