betykristianto.com I Bhumi Merapi – Main ke Jogja, rasanya nggak akan pernah keabisan tempat plesiran deh. Kalau kalian udah bosen sama tempat-tempat mainstream di kota gudeg ini, kayaknya kalian perlu melipir sebentar ke pinggir kota deh. Ada banyak banget tempat asik yang akan bikin kalian hepi dan makin cinta sama kota ini.
Jujur sih, keluarga kami bukanlah genk bolang atau anggota MTMA (hayahh) yang doyan dolan ke mana-mana. Main paling jauh kami palingan ke Jakarta, Malang, dan Bali. Sisanya, kami lebih banyak menghabiskan waktu dan uang di sekitaran Jogja aja. Itu juga belum semua tempat kami sambangi, baik yang oldies ataupun yang nyubi.
Untuk wisata di tengah kota, selain main ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, kami juga mengenalkan anak-anak ke wisata candi. Misalnya ke Prambanan dan Borobudur (yang ini officially masuk wilayah Jateng sih sebenernya). Main ke pantai-pantai cantik berpasir putih pun udah sering kami lakukan, seperti saat kami ke Indrayanti, Ngobaran, dan lain-lain.
Nah, giliran pengen ngadem kami suka bawa geng bocah ke Kaliurang. Ledoksambi Camping Ground, The World Landmarks, The Lost Castle, dan Suraloka Mini Zoo adalah beberapa rekomendasi tempat main bareng anak yang cukup femes. Hawa sejuk di Kaliurang bikin anak-anak betah main dan nggak rewel ngeluh sumuk alias gerah.
Beberapa waktu lalu, ada tempat wisata yang cukup ngehits di kalangan para pelancong. Temanya miri-mirip gitu sama Santorini di Italia sonoh. Sebenernya saya udah luamaa pengen main ke sini, tapi kebanyakan alesyan dan akhirnya pandemi datang. Alhasil kami harus banyak ngendon di rumah saja.
Pas akhirnya bisa keluar rumah lebih sering, kami pun punya kesempatan main ke Santorini ala-ala ini. Lokasinya masih di bilangan Kaliurang, tapi belum tinggi banget. Meski begitu, hawanya cukup sejuk ketimbang di kota. Oya namanya Bhumi Merapi ya Manteman.
Seperti apa keseruan kami kemarin? Yuk ikutin cerita saya berikut ini!
Table of Contents
Agrowisata Bhumi Merapi Yogyakarta
Berlokasi di Jl. Kaliurang Km.20, Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Kawasan wisata ini mengusung konsep agrowisata. Pengunjung bisa menikmati koleksi aneka satwa dan flora diiringi gemericik air sungai yang memang dibiarkan mengalir melewati area ini.
Dari jalan raya Jogja-Kaliurang, tempat wisata ini agak masuk dikit ke arah timur sekitar 50mtr. Kalau dari arah kota Jogja, sebelum gerbang retribusi Kaliurang ada billboard besar di sebelah kanan jalan yang menunjukkan lokasi Bhumi Merapi. Tapi, kami kemarin sempat kebablasan juga sih hehehe.
Area parkir cukup luas, dan pada saat weekend atau hari libur nasional tempat ini biasanya ramai pengunjung, terutama anak-anak. Untuk tarif parkirnya cukup manusiawi, yakni motor IDR 2K, mobil IDR 5K, Elf IDR 10K, dan bus wisata IDR 25k.
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
Agrowisata ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 – 17.00 WIB. Tiket masuknya terbilang standar, yakni IDR 30K berlaku untuk pengunjung mulai usia 2 tahun ke atas. Tiket ini sudah termasuk area spot foto populer “Santorini” tadi.
Kabar baiknya, kita nggak perlu bayar lagi kalau mau foto-foto di sini. Beda sama di HEHA Sky View atau HEHA Ocean View yang tiap mau foto di spot cantik kudu nyiapin duit ekstra. Hehehe…
Ada Apa Saja di Agrowisata Bhumi Merapi?
Koleksi Hewan
Memasuki Agrowisata Bhumi Merapi kita akan melewati kandang hewan-hewan ternak seperti kelinci, kambing, domba, dan bebek. Kita bisa ajak anak-anak kasih makan hewan-hewan tertentu dengan pakan hewan yang dijual seharga 5 ribu rupiah.
Oya, di sini juga ada koleksi hewan eksotis seperti ular, iguana, kura-kura, burung hantu, burung merak, dan lain-lain. Kami sempat berfoto dengan beberapa hewan yang lucu, kecuali ular tentu saja hiiii…. Atut!
Di bagian belakang ada kuda. Anak-anak bisa menungganginya dengan membayar Rp20.000 untuk satu kali putaran. Sayang, Kevin nggak mau naik kuda dengan alasan bau kotorannya hahaha!
Langlang Buana
Ini adalah bagian yang membuat Agrowisata Bhumi Merapi sangat femes di kalangan pelancong. Langlang Buana ini berisi spot-spot foto kece yang bisa banget bikin IG feed dan reels kita makin ramai. Bentuknya berupa lorong-lorong dengan fasad bangunan yang menyerupai asli di kanan dan kirinya. Setiap lorong memiliki tema masing-masing dari berbagai tempat wisata terkenal di dunia. Sayang, pas kemarin ke sana, beberapa spot ini tampak lusuh dan kurang terawat. Mungkin efek pandemi kali ya. Ntahlah…
Resto/Tempat Makan
Buat pengunjung yang butuh makanan dan minuman, di dalam area wisata ini ada resto yang menawarkan aneka makanan dan minuman dengan harga yang cukup ramah di kantong. Selain itu, kita juga bisa mampir ke kios-kios yang lebih kecil, semacam pujasera gitu yang harganya lebih murah lagi. Di kedai ini, dijual aneka makanan kecil seperti pisang goreng, mendoan, keripik, minuman kemasan, french fries, kopi dan lain-lain.
Jangan khawatir, selama di dalam area wisata ini ada banyak pepohonan rindang yang bikin acara jalan-jalan kita nggak ngebosenin. Hawa sejuk dan angin pegunungan yang sepoi-sepoi makin bikin betah.
Tips Mengunjungi Bhumi Merapi
Buat temen-temen yang pengen ke sini, saya ada beberapa tips yang mungkin akan berguna. Beberapa di antaranya adalah:
- Pakai alas kaki yang nyaman
Karena di sini kita bakalan banyak jalan kaki, so saran saya sih mendingan pakai alas kaki yang rata aja biar nggak pegel.
- Jika perlu, kenakan kacamata pelindung atau topi
Saat ke sininya siang hari atau pas cuaca cukup terik, kacamata atau topi bisa meminimalisir guyuran sinar UV yang membahayakan kulit. Cukup mengganggu kan kalau pulang plesiran malah gosong?
- Datanglah ke sini pagi-pagi
Nah biar enggak gosong, waktu terbaik ke Bhumi Merapi adalah pagi-pagi saat jam buka baru dimulai. Selain anak-anak masih seger, cuacanya juga masih cukup bersahabat.
- Jangan lupa kenakan outfit terbaik biar foto kita makin kece
Ini udah wajib hukumnya ya. Jangan sampai saltum atau pakai baju seadanya ajah, ntar jadi males popotoan, padahal pengen hehehe. Oya, pas lagi banyak pengunjung yang serentak pengen foto, kita harus gercep ya pemirsah! Jangan malu-malu kalau nggak mau sesi potomu berantakan dan gatot karena kesalip sama pengunjung lain.
- Gunakan kamera terjahat yang kalian punya
Kalau punya kamera sungguhan, mending dibawa aja deh biar hasil potonya entar makin ciamik. Kalau nggak punya ya pastikan kamera hape kita cukup uwow untuk mencekrek penampilan kita yang udah olaut ituh. Sayang kan udah ke sini jauh-jauh eh nggak bisa berpoto gegara kamera jelek atauuu… lowbat!
Nah itu tadi cerita random saya tentang jalan-jalan kemarin ke Bhumi Merapi. Pengen buktiin indahnya? Cuss langsung aja ke sini ya!
Aku kemarin pas ke Jogja, ada liat sih wisata ini, tapi memang Krn bareng temen berdua aja, dan kami sama2 ga suka foto 🤣, makanya lebih milih ke wisata Merapi yg naik Jeep itu mba 😁. Tapi kalo ntr ke Jogja lagi bareng anak2, mau banget kesini.
Aku suka daerah Kaliurang Krn dingiiiin 😄. Makanya pengen ntr nginepnya di daerah atas, biar adem 😁