Nggak ada matinya!!
Itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan suasana Jogja. Kota budaya yang bergerak makin dinamis dan modern ini memiliki begitu banyak โkeajaibanโ yang sayang untuk dilewatkan.
Bagi para traveller, Jogja sudah pasti masuk dalam daftar destinasi wisata yang harus dikunjungi. Entah itu dalam agenda sebagai single traveller ataupun bersama keluarga dan teman-teman. Ada banyak pilihan lokasi wisata. Menariknya lagi, kita bisa milih nih Moms, mau wisata budaya, alam, sejarah, atau kuliner, semua ada. Buat yang hobi belanja? Jogja juga salah satu surganya.
Nah, kali ini saya akan mengeksplor sebuah lokasi wisata murah meriah yang unik, asyik dan merakyat. Terletak di perbatasan wilayah Kabupaten Gunung Kidul dan Bantul, lokasi yang ada di ketinggian ini cocok untuk bersantai sembari menikmati suasana dan keindahan Jogja dari atas. Meski tempat ini hampir sama tingginya dengan Kaliurang, tapi lokasinya berseberangan. Kaliurang ada di Jogja bagian utara, sedang yang ini ada di sebelah tenggara Jogja.
Bukit Bintang. Demikian nama populer tempat ini. Dulu, pas saya masih kecil, tempat ini nggak lebih dari tikungan tajam yang curam dan mengerikan. Penerangan jalan yang masih minim, disertai kondisi jalan yang naik turun dan berkelok, sering menjadi momok tersendiri bagi pengendara. Terutama saat malam sudah menjelang. Kendaraan mulai berkurang, dan yang tinggal hanyalah jalanan yang sunyi dan terkesan spooky.
FYI, sampai saya duduk di bangku SMA, jalan Jogja-Wonosari biasanya hanya ramai sebelum magrib. Setelah itu, hampir nggak ada lagi kendaraan yang lalu lalang melewati satu-satunya jalan raya yang menghubungkan kedua kota ini (Jogja dan Wonosari). Kondisi ini sangat jauh berbeda sekarang. Ruas jalan yang dulunya singup saat ini ramai dan terang benderang.
Di Bukit Bintang ada banyak kedai makan yang menawarkan aneka makanan yang bisa kita santap sambil menikmati suasana yang luar biasa. Ini adalah titik tertinggi di lokasi ini. Jadi, kita bisa leluasa memandang kota Jogja di bawah sana lengkap dengan kerlap-kerlip lampu jalan dan kendaraan yang hilir mudik. Sementara di kubah langit, bintang bertaburan menambah keindahan alam.
Untuk mendapatkan spot terbaik menikmati pemandangan alam, ada beberapa hal yang sebaiknya kita lakukan. Misalnya seperti ini:
1. Tentukan waktu yang tepat.
Saat terbaik untuk datang ke sini adalah menjelang malam. Di mana kerlap kerlip lampu dan bintang gemintang sedang bagus-bagusnya. Selain itu, berkunjung ke sini saat musim kemarau sangat dianjurkan. Karena saat musim hujan, suasana seperti ini nggak akan kita temukan.
2.ย Pastikan memilih posisi terbaik.
Ya, macam pas ujian gitu deh: posisi menentukan prestasi. Meskipun semua tempat nongkrong ini menghadap ke arah kota Jogja, tapi ada beberapa tempat yang memiliki best view. Dari sana kita bisa melihat keindahan kota tanpa terhalang apapun. Nah, ini yang butuh miracle. Salah satu trik yang bisa dicoba adalah, masuk sebentar ke dalam kedai makan, ngelihat view-nya sebentar trus kalau cocok panggil gerombolan si berat keluarga, baru duduk dan pesan makan. Tapiii…. siap-siap dipelototin sama yang punya warung ya hahaha… Eniwe, saya pernah melihat trik ini dilakukan oleh beberapa orang, dan mereka fine-fine aja tuh. Mungkin karena tampang mereka lempeung aja ya, jadi yang jaga warung makan juga males negur.
3. Tanyakan harga sebelum memesan.
Rata-rata, warung makan yang ada di sini nggak menuliskan harga pada daftar menunya, kecuali tempat makan yang sekelas resto. Malahan, banyak juga pedagang lesehan yang nggak punya daftar menu. #Dedeww!! Karena itu, jangan sungkan bertanya ya, Moms. Daripada nanti pas bayar mendadak gondok karena harganya selangit. Seperti yang pernah saya alami waktu traveling ke Bali beberapa waktu lalu.
Sekadar info, untuk menu jagung bakar biasanya dibanderol dengan harga Rp 10.000. sedangkan untuk menu ayam bakar atau ayam goreng biasanya Rp 20.000 an. Untuk minumnya, masih bersahabat yakni sekitar 5-10 ribu untuk segelas teh atau kopi. Oya, jangan ngandelin ATM apalagi kartu kredit, karena most of pedagang di sini hanya teruma cash.
Pemandangan dari sore, petang, hingga malam tiba.
4. Bawa kamera beresolusi tinggi.
Nongkrong di sini, nggak afdol kalau nggak ber-selfie ria. Karena itu, jangan lupa bawa kamera dengan resolusi tinggi agar semua keindahan bisa terekam sempurna. Jangan niruin saya yang cuman ngandelin hape kamera yes. Sebenarnya saya semangat banget untuk pakai minimal kamera mirrorless atau DSLR. Tapi apa daya yang ada di tangan hanya hape jadul yang udah minta dilembiru. Hahaha #KodeKeras.
5. Jangan lupa dandan.
Nah, yang ini khusus buat teman-teman yang hobi eksis di medsos. Nggak lucu kan, tampil flawless kayak saya karena nggak dandan? Siapa tahu habis foto trus dapet proyek endorse sama klien kelas kakap? Aseeek.
6. Bawa baju hangat.
Udara malam di tempat ini cukup dingin, terutama kalau kita bawa serta pasukan krucils. So, jangan lupa siapin baju hangat, sweater atau jaket ya. Makin larut, anginnya makin kencang dan dingin. Jangan sampai masuk angin, Moms.
Foto-foto di atas adalah sebagian moment yang sempat saya abadikan. Maafkeun yes, nggak sempat motoin makanannya. Keburu riweuh jagain anak-anak yang kedinginan dan lafaaar. Oke, sampai di sini dulu ya jalan-jalan kita hari ini. Sampai ketemu di cerita seru saya yang lain.
Thanks for reading!
memang paling enak lihat dari ketinggian apalagi menjelang sore
memang enak melihat dari ketinggian apalgi sore hari
Kirain ini bukit bintang yang di Bandung Mba. Soalnya di bandung juga ada bukit bintang. Tapi ternyata ini di yogya ya
Jogjaaaa, nggak ada matinya. Sampek bingung ngatur dana dan waktu kalau mau berlibur ke sana. Saking akehe tempat asoy buat pecinta jalan-jalan dan foto foto cantik. Plus makan, heheheh
Tanyakan harga sebelum memesan. Penting banget itu. Hehe…kapok makan lesehan di Yogya…
Kapan2 harus mampir nih
Jogja.. Jogja.. Kok ada saja idenya. Bikin saya jadi berencana datang dan datang lagi jadinya.
Tunggu saya Bukit Bintang yaaa ๐
Suka dengan tipsnya, “jangan lupa dandan” So pasti itu perlu ya mbak, biar selalu terlihat cantik.
Pulang ke kotamu … Jogyaaa, kapan saya bisa ke jogya? Mupeng baca artikelmu, Simbok.
Kirain bukit bintang Malaysia. Aseeek simbok jalan-jalan terooos iiih. Asliii udah gatel banget nih pengen jelong-jelong jugaaak
Aduhhh… Kapan… Bisa kesana? Jauhhh mbak Bety. Hihihi. Alasan.
Keren, kalau tidak salah pernah ke Bukit Bintang di Yogyakarta. Tapi sudah lama karena waktu belum menikah dengan pak suami, kita touring pakai motor bersama teman-teman suami dan pasangannya ๐
Tiap kali ke jogja, biasanya cuma datang ke tmpat2 biasa. Belum pernah k bukit bintang ini. Tapi ini ingetin ama bbrp tempat yg pernah aku datangib di Bandung dan chiang mai, di mana kita bisa melihat kota dari ketinggian, pas malam hari kayak lautan bintang. Cantiiik banget.
Saya juga sukaa… lihat penampakan semburat orange di langit. Indahnya luar biasa, ya, Mbak ๐
Cantik pemandangannya. Tapi seram juga mengingat saya takut ketinggian. Btw di malang juga ad tempat zeperti itu namanya “payung” mbak. Hehe
Moment paling indah…apalagi bersama keluarga menikmati keindahan yogya
Keren euy. Selalu suka baca blog traveling spti ini soalnya gak pernah jalan2 si ๐ธ๐ธ nice info