betykristianto.com | Investasi Reksadana – Berbicara tentang cara investasi Reksadana, salah satu hal yang harus Anda pahami adalah prospektus. Prospektus Reksadana merupakan sebuah buku petunjuk atau manual book yang di dalamnya berisikan informasi lengkap seputar investasi reksadana online.
Informasi ini mencakup nama pengelola (Manajer Investasi), track record serta bagaimana mekanisme transaksinya. Dalam prospektus ini tercantum pula mengenai hak dan kewajiban, serta bagaimana suatu Reksadana nantinya akan dibubarkan.
Singkatnya, prospektus ibarat sebuah “media pemasaran” yang digunakan untuk menjual produk efek tertentu. Anda pasti tidak ingin sebuah produk yang kurang jelas atau rekam jejak yang kurang baik, bukan? Sama halnya dengan berinvestasi. Tapi sayangnya, banyak investor yang kerap kali justru mengabaikan hal ini.
Table of Contents
Berbagai Informasi dalam Prospektus Reksadana yang Harus Dicermati
Meski melihat pentingnya prospektus, namun faktanya masih banyak yang kesulitan dalam memahaminya. Untuk mengatasi hal ini, penting bagi investor untuk mengetahui beberapa poin penting yang wajib diperhatikan sebelum berinvestasi.
Legalitas Perusahaan Penyelenggaraan Investasi
Perusahaan penyedia Reksadana yang aman di Indonesia haruslah mempunyai perizinan resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Manajer Investasi, bank kustodian, hingga agen yang menjual produk-produk investasi Reksadana juga wajib memilikinya.
Rekam Jejak Manajer Investasi
Melihat bagaimana rekam jejak Manajer Investasi sangat penting. Bagaimanapun juga, Anda pasti tidak mau jika nantinya dana yang diinvestasikan di Reksadana berada di tangan yang salah. Maka dari itu, pelajari lebih dalam mengenai Manajer Investasi (MI) yang Anda percayakan.
Lihat seperti apa reputasinya, bagaimana penampilan dan rekam jejaknya. Semua perlu Anda ketahui. Adapun Manajer Investasi (MI) yang baik, haruslah memiliki legalitas Otoritas Jasa Keuangan, memberikan informasi atas berapa lama telah bekerja dalam pengelolaan Reksadana, serta layanan memberikan kepuasan pelanggan.
Bank Kustodian Tepercaya
Investor perlu mempertimbangkan mengenai rekam jejak Bank Kustodian dari perusahaan penyedia investasi Reksadana. Bank ini mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam proses persetujuan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) untuk Manajer Investasi dan juga investor.
Untuk itu, Anda harus memeriksa apakah bank tersebut telah tercatat di dalam prospektus Reksadana yang resmi di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan ataukah tidak.
Metode Perhitungan Nilai Aktiva Bersih (NAB)
Anda harus mencari tahu seberapa detail perhitungan Nilai Aktiva Bersih (NAB) dalam investasi. Perhitungan nilai aset bersih ini harus sesuai dengan aturan pemerintah dengan menggunakan nilai wajar efek yang telah Manajer Investasi tentukan.
Kebijakan Investasi Reksadana
Pemilihan jenis Reksadana akan menentukan bagaimana kebijakan investasi yang akan diterapkan. Jenis dana ini akan tercantum di dalam prospektus dana investasi. Penentuan bagaimana komposisi portofolio investasi didasarkan pada jenis Reksadana. Ketentuannya mengacu pada aturan investasi yang berlaku.
Biaya-Biaya yang Dibebankan dalam Reksadana
Di dalam prospektus, tertera apa saja biaya yang harus investor tanggung. Seperti komisi (biaya berlangganan), komisi transfer (biaya pertukaran), komisi penjualan (biaya penukaran), serta biaya transfer atas transaksi yang selesai.
Ketahui Kinerja dan Risiko Reksadana
Anda harus mengetahui pilihan Reksadana terbaik untuk berinvestasi. Anda bisa menggunakan teknik benchmark dan teknik perbandingan. Misalnya seperti investor bisa membuat perbandingan antara dana ekuitas dengan CSPI.
Juga, menampilkan data laba dari awal. Anda pun dapat mengetahui bagaimana kinerja investasi dari penawaran ini. Cara ini mungkinkan investor bisa memprediksi prospek dan risiko investasi reksadana online lebih akurat.
Laporan Keuangan Reksadana
Supaya lebih yakin dalam pengambilan keputusan investasi, mintalah laporan keuangan dana yang sehubungan dengan prospektus. Di dalam laporan ini berisi tentang informasi audit keuangan auditor independen.
Pastikan Anda memahami informasi prospektus ini sebelum berinvestasi. Anda bisa percayakan pilihan investasi via Aplikasi digibank by DBS. Cara investasi Reksadana mudah dan praktis cukup melalui smartphone.
Apa Saja Keunggulan Investasi Reksadana di Aplikasi digibank by DBS?
Banyak pilihan instrumen Reksadana yang tersedia di Aplikasi digibank by DBS. Instrumen ini meliputi Reksadana pendapatan tetap, pasar uang, campuran, serta saham. Selain itu, ketahui pula apa saja keunggulan Aplikasi digibank by DBS seperti berikut ini.
Ada Lebih dari 50 Produk Reksadana
Tersedia hingga lebih dari 50 produk Reksadana yang semuanya menawarkan informasi lengkap. Hal ini akan memudahkan Anda dalam memilih instrumen yang tepat.
Investasi Mudah Menggunakan Aplikasi
Cara investasi Reksadana 100% digital melalui Aplikasi digibank by DBS. Berbagai aktivitas investasi seperti proses pendaftaran Single Investor Identification hingga jual dan beli hingga switching aset investasi bisa Anda lakukan di sini.
Modal Mulai Rp100.000
Beli produk investasi pilihan Anda segera setelah terdaftar sebagai investor Reksadana. Pastikan saja Anda sudah mendapat nomor Single Investor Identification. Hanya dengan modal minimal sebesar Rp100.000 saja Anda sudah bisa memulai investasi.
Pembelian Investasi Berkala yang Fleksibel
Pembelian investasi secara berkala di Aplikasi digibank by DBS akan membuat Anda lebih konsisten untuk berinvestasi setiap bulan. Di sini, Anda akan merasakan fleksibilitas dalam berinvestasi dengan besarnya modal dan tenor yang bisa disesuaikan.
3 Kategori Reksadana
Tersedia 3 kategori Reksadana di Aplikasi digibank by DBS dengan produk investasi yang mempunyai kinerja terbaik, terpopuler dan scoring terbaik. Hal ini akan memudahkan Anda memilih Reksadana terbaik untuk portofolio investasi yang tepat.
Berbagai keunggulan ini menjadikan cara investasi Reksadana di Aplikasi digibank by DBS semakin mudah, praktis dan fleksibel. Percayakan investasi Anda hanya di sini!
Aku kayak Dejavu baca ini 🤣. Inget pas msh kerja di HSBC . Soalnya salah satu tugasku ya memastikan nasabah sudah membaca prospektus dan paham. Dia juga harus TTD form nya kalo membeli secara manual. Kalo beli secara online ada digital form lain.
Kalo nasabah yg beli di atas 65, beda lagi, harus ditemani dan ada bukti. Aku sendiri harus telp utk konfirmasi apa bener RM nya menjelaskan prospektus ke nasabah. Krn pernah dulu aps aku konfirmasi, nasabah bilang dia ga tau prospektus apaan. Langsung habis rm nya kena surat cinta alias WL 🤣
Trus dari kantor ada team yg akan randomly telp lagi nasabah utk mastiin juga. Tapi memang ini semua utk mencegah nasabah ga jatuh dlm produk yg ga sesuai. Dia harus paham. Ntr malah komplain kalo investasinya rugi