Mengawali perjalanan dari Solo tempo hari, kami mengunjungi dua tempat wisata yang keren. Udah baca dong jalan-jalan kami di Museum Kereta Api Ambarawa kemarin? Asik loh, meski nggak banyak yang bisa dilakukan di sana -kecuali berselfie– tapi kayaknya  nggak rugilah udah main ke museum kereta pertama di Indonesia itu.

Nah, udah puas popotoan, kami beralih ke destinasi berikutnya yaitu Cimory on the Valley. Denger namanya sih yang kebayang di kepala saya tuh bakalan beli yoghurt dengan harga murce di tempat asalnya sono. Udah gitu pasti banyak wahana yang bisa dinikmati bareng keluarga. Secara saya udah ngintip Cimory yang di Bogor tuh keren pisan.

Ternyata, lokasi Cimory on the Valley ini nggak jauh loh dari Museum Kereta Api tadi. Tepatnya ada di jalan Soekarno Hatta No.KM. 30, Begojuh, Jatijajar, Kec. Bergas, Semarang, Jawa Tengah yang berada tepat di pinggir jalan raya Semarang-Jogja. Area ini masuk wilayah Bawen. Cuma butuh waktu sekitar 15 menit dari museum KA, kami udah sampe di venue. Oya,  tempat ini buka mulai jam 8 pagi sampai jam 10 malam ya.

 

Dan sampe sana parkiran udah penuh. Waktu itu sekitar jam 1 an. Kami yang udah kelaperan dari pagi, langsung menuju ke kantin yang berada di sisi kanan dari arah pintu masuk utama.

Bayangan saya di sini hawanya bakalan dingin ternyata salah. Soalnya pas sampe sana tuh mataharinya mencrang dan udara kerasa cukup panas. Duh jadi nyesel nggak bawa topi. Akhirnya kami bawa payung gede buat jalan rame-rame.

Jalan dari area parkir menuju lokasi wisata cukup jauh. Udah gitu, yang bikin mayan capek adalah kontur medan yang naik turun, banyak tangga dan bebatuan. Niat pengen ngajakin ibuk ke sini batal sudah. Nggak mungkin banget soalnya bawa ibuk pake kursi roda ke tempat ini. Saya aja yang masih muda (((muda))) cukup ngos-ngosan ngelewatin begitu banyak anak tangga di sana-sini. Tapi enggak papalah, namanya juga lagi liburan. Woles aja, dibawa hepi.

Jadi pemirsah, sampe di venue, kami bukannya main tapi makan dulu ya. Area foodcourtnya ini cukup luas. Menu yang ada cukup bervariasi, tapi rata-rata beraroma oriental atau western. Kakak -sperti biasanya- mesen nasi goreng hahaha. Udah gitu papi pesen gado-gado plus nasi. Sedangkan saya makan sapo tahu seafood yang pas dateng ternyata ukurannya jumbo, Moms! *langsung hepi*

 

Cimory on the Valley Semarang

 

Untuk minumannya kami pesen susu yang sudah dibikin dalam berbagai varian rasa yang endes. Saya pesan susu kopi dingin, kakak pesan rasa cokelat sedang papi dan adek pesan yang rasa stroberi. Total kami ngabisin bujet 250 ribuan untuk semua  pesanan tadi. Oya, kami juga pesen french fries (yang murmer banget, which is cuman 10 ribu) sama es kopi lagi untuk saya karena punya saya yang pertama tumpah. Huhuhu…

 

Cimory on the Valley Semarang

 

Kami sengaja nggak lama-lama di kantin, karena udah pengen main di area wisatanya. Lagian udah hampir jam 2 juga sih. Nha, abis itu kami sempet bingung di mana beli tiket masuknya. Eh ternyata kami harus turun dulu. Jadi pas pintu masuk utama yang saya kira sebagai tempat penjualan tiket, itu ternyata adalah minimarket. Yukkkkk…

 

Cimory on the Valley Semarang

Belanja di Chocomory

 

Beralih dari kantin ke pintu utama, kami ngelewatin Cochomory. Yaitu gerai khusus yang menjual aneka makanan dan minuman berbasis susu. Kami sempet mampir dan beli beberapa batang coklat yang nikmat. Selain itu juga nyempetin beli moo cake yang (katanya endess bambang gulindes).

Cimory on the Valley Semarang

Moo-moocake yang ternyata rasanya so-so ajah 😁

 

Selesai dari situ, kami beralih ke loket penjualan tiket ke 2 wahana yang ada. Yakni mini mania dan dairy land. Tiket dijual terpisah dan per paket. Kalau kita mau belinya ngeteng alias satuan, per wahana harganya 20 ribu. Tapi kalau belinya sepaket langsung, ada diskon 5 ribu jadi kita cuma bayar 35 ribu per orang. Anak-anak di atas usia 2 tahun udah bayar ful ya. Setelah beli sepaket ini, tangan kita dicap kayak di Dufan itu. Tiket ini nantinya bisa dituker sama sebotol cimory ukuran mini pas pulang nanti. Mayan kan?

 

Mini Mania

Cimory on the Valley Semarang

 

Taman yang konsepnya mirip-mirip sama The World Landmarks Merapi Park itu sebenernya asyik. Ada banyak spot lucu yang bisa dipake untuk berselfie. Cumaaa.. sekali lagi sayangnya cuaca lagi panas buanget. Saya aja sampe merem-merem saking silaunya. Mosok iya mau poto di bawah payung terus kan nggak lucu ya?

 

Cimory on the Valley Semarang

 

Cimory on the Valley Semarang

 

Yang kedua, miniatur landmarks yang ada terlalu kecil. Iya sih memang konsepnya mini world. Cuman jadi berasa kurang puas aja gitu potonya.

Cimory on the Valley Semarang

 

Yang unik di tempat ini yaitu penjaga/petugas yang ada di area mini world ini semuanya adalah mini poeple. Mereka baik-baik loh, banyak yang dengan sukarela motoin keluarga atau siapapun yang lagi pengen popotoan tapi nggak bawa tongsis. Selain itu mereka juag menerangkan beberapa ikon dunia yang ingin diketahui oleh pengunjung.

 

Cimory Dairy Land

Cimory on the Valley Semarang

 

Berhubung panas, kami nggak lama-lama juga di sini. Kira-kira setengah jam gitu, kami keluar dan menuju ke wahana yang kedua. Yakni cimory dairy land.

Di wahana kedua ini lebih lengkap. Ada playground, rumah hobbit, kebun sayur mayur, kandang sapi, kelinci, kura-kura, burung, ayam dan beberapa hewan lucu lainnya. Oya, sapi-sapi yang ada juga lucu loh. Ada yang belang-belang item putih, ada yang warnyanya cokelat. Tapi ukurannya semua gede. Kevin saya ajak mendekati induk sapi tapi sepertinya dia takut (atau jijik ya hahaha).

 

Cimory on the Valley Semarang

 

Cimory on the Valley Semarang

Di area ini kita bisa memberi makan hewan yang ada loh. Misalnya kelinci, kura-kura dan beberapa hewan lainnya. Untuk membeli pakannya, kita dikenakan tarif 5 ribu per ikat.

Selain ada hewan-hewan lucu tadi, kita juga bisa melihat kebun sayur mayur yang ada di tengah-tengahnya. Waktu ke sana kemarin, ada kebun kangkung, selada dan sawi hijau yang tumbuh subur. Beberapa ada yang sudah siap panen.

Lepas dari tempat hewan-hewan tadi berada, kami menuju ke rumah Hobbit yang letaknya agak di atas. Kami harus berjalan melewati beberapa anak tangga (banyak ding sebenernya) sebelum akhirnya sampe di puncak tertinggi di area wisata ini. Untungnya hari mulai beranjak sore, jadi panasnya udah mulai reda gitu. Lagian agak mendung juga sih.

Dan beginilah penampakan saya di rumah hobbit.

Cimory on the Valley Semarang

 

Puas berfoto di sini, kami beralih ke wahana yang lain. Yakni Mory’s Farm dan Horse Station. Di sini, pengunjung boleh menaiki kuda yang disediakan. Tiket sekali naik kalo nggak salah 10 ribuan. Kalau nggak berani naik kuda, kita bisa bebas berfoto atau sekedar duduk-duduk di pinggir jalan. Tapi inget, jangan nyampah ya Moms. Udah gitu kalau ada orang yang mau foto, jangan katrok dan nyebelin yes. Palagi sampe ikutan on frame di potonya orang. Duh, itu minta ditonjok deh.

 

Cimory on the Valley Semarang

 

 

Oya berikut beberapa tips kalau Mommies mau ngajakin keluarga ke Cimory in the Valley ya.

1. Waktu terbaik berkunjung ke sini adalah hari biasa, atau kalau terpaksa di hari libur ya usahakan jangan di long wiken atau peak season. Soalnya hampir bisa dipastikan tempat ini fully crowded ama manusia. Yang ada anak-anak bakalan rewel dan photo sessionnya terancam gatot. Hahaha.. yang kedua ini lebih ditakutin ama banci kamera kayak saya.

2. Bawalah pelindung diri semisal payung, topi dan kacamata hitam

3. Pakai alas kaki yang nyaman

4. Bawa minuman ya, di sini harus banyak jalan kaki.

5. Ambil foto sebanyak mungkin, biar nggak nyesel.

Nah, ternyata asyik ya menghabiskan liburan di Cimory on the Valley Semarang ini? Yuk cuss ke sini liburan nanti!