betykristianto.com I Bali Zoo – Plesiran bawa bocil tanpa tilik kebun binatang alias ZOO itu kayaknya kureng gemana gituh. Buktinya, hampir di setiap kota yang pernah kami singgahi, selalu ada hewan-hewan unyu emezzh yang in frame dalam album kenangan.

Seperti pas ke Bali Utara kemarin, kami juga nyempetin main ke Bali Zoo, yang berada di sisi selatan Pulau Dewata ini. Meski yang dilihat ya itu-itu lagi, tapi selalu ada yang beda di masing-masing kebun binatang. Di Bali Zoo, koleksi hewannya cukup banyak. Mulai dari binatang buas, burung, hingga reptil yang cukup eksotis.

Sebetulnya, untuk koleksi burung-burung yang lebih lengkap, kita bisa menemukannya di Bali Bird Park yang lokasinya nggak jauh dari situ juga. Kebetulan, kami udah ke sana pas liburan 2 tahun yang lalu. Cuma belum sempet nulis reviewnya aja hahaha. Dasar blogger pemalas.

So, balik lagi ke topik awal soal Bali Zoo, ya. Awalnya kami bingung mau ke Bali Zoo atau Bali Safari. Tapi setelah diliat-liat lagi, jaraknya cukup jauh dan kami nggak segitu niatnya mit-ap sama animals yang diumbar di alam terbuka gitu. Yawdah akhirnya pilihan jatuh ke Bali Zoo aja. Dan berikut ini cerita jalan-jalan kami selengkapnya di Bali Zoo yah.

 

Lokasi dan akses

Bali Zoo ada di Jl. Raya Singapadu, Singapadu, Kec. Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Kalau diliat di peta, ada di sebelah timur laut Denpasar. Berjarak kurang lebih 28km, kita bisa sampai di sana sekitar 1 jam lebih (kalau nggak macet).

Kami ke Bali waktu itu pas akhir tahun, jadi kondisi jalanan di mana-mana cukup padat. Apalagi pas musim ujan, jadi harus hati-hati dan nggak terlalu ngebut. Untuk mengantisipasinya, kami sengaja berangkat lebih awal dari hotel yang ada di bilangan Gatot Subroto, Denpasar. Setelah nyarap di jalan (kami sengaja ambil kamar yang exclude breakfast), kami pun sampai di Bali Zoo kurang lebih jam 09.30 WITA. Kondisinya masih cukup sepi, hanya ada beberapa mobil yang udah nangkring cantik di parkiran. Mungkin karena pas ujan juga, jadi wisatawan masih pada enak ngelingker di kasur.

 

Jam buka dan harga tiket Bali Zoo

Bali Zoo ini buka setiap hari, mulai jam 09.00-17.00 WITA.

Saya sengaja beli tiketnya duluan secara daring lewat Traveloka, karena males ngantri kelamaan di loket on the spot. Jadi pas sampai sana kami langsung menuju ke booth penukaran tiket online, trus masuk deh ke kebun binatang.

Untuk harga tiketnya waktu itu saya ambil yang base price, dapetnya di harga 126K untuk dewasa dan 90K untuk anak-anak di bawah 12 tahun. Harga ini kayaknya bervariasi tergantung season dan promo ya. Dan sebetulnya nggak ada bedanya kita beli online sama on the spot sih harganya. Cuma masalah males ngantri lama aja. Takutnya udah ngandelin mau beli di tempat, eh ternyata loketnya ngantri kan males yah. Kalau temen-temen prefer beli di tempat juga oke-oke aja.

Oya, ada beberapa pilihan tiket di Bali Zoo ya, Genks. Kebetulan aku pilihnya yang entrance only. Tapi kalian juga bisa pilih yang paket sarapan sama Orang Utan, paket wisata kasih makan dan mandiin gajah, paket jalan-jalan naik gajah, ataupun Behind Closed Doors (mirip-mirip taman safari gitu, di mana hewannya dilepas di alam bebas). Harganya bervariasi, mulai 400K++ hingga 800K-an.Peta bali zoo

What’s Inside Bali Zoo?

Dalam website resminya, Bali Zoo memiliki area lebih dari 12 Ha tapi nggak semuanya dibikin jadi tempat hewan-hewan. Hanya sekitar 30.000 m2 yang dibangun jadi kebun binatang. Sisanya sebagai tempat tumbuhnya beragam flora yang luar biasa. No wonder di dalam sana tuh rindang dan enak banget. Apalagi kemarin pas ujan gerimis jadi makin syahdu gitu suwasanahnya.

Kalau kalian wondering apa aja yang ada di dalamnya, nih tak kasih tauk ya.

Begitu masuk dari pintu utama, kita diarahkan untuk berfoto dengan background khusus. Foto ini nantinya bisa kita beli di area dalam.

Koleksi rusa di kebun satwa bali

Setelah melewati tempat pengambilan foto tadi, kita akan disambut dengan keluarga rusa yang lucu-lucu dan jinak. Kita bisa memberi mereka makan atau sekedar menyentuhnya.

Lanjut jalan lagi, kita bakalan ketemu dengan area pembelian file foto (yang tadi di dekat main gate). Tapi dengan berbagai pertimbangan (jujurly hasilnya lebih bagus pake kamera HP sendiri sih), kami nggak mau beli dan meminta file foto kami dihapus saja dari device pengelola kebun binatang. Oya, di area ini kita juga bisa foto sama burung kakatua yang udah jinak tentunya. Lucu sih, tapi kami udah pernah foto kayak gitu pas di Bali Bird Park. Jadi ya wes, skip aja.

Bali zoo

Berfoto di area reptil yang eksotis

Bali Zoo ini menurutku cukup lengkap koleksi satwanya. Mulai dari dunia reptil, area Savana, Gibbon Island, kampung Sumatra, aneka burung, gajah, orang utan, hingga area playground untuk anak-anak.

Karena kondisi waktu pas ke sana itu ujan, kami memutuskan nggak masuk ke semua area atau wahana satwa yang ada. Termasuk reptil, yang meski unik tapi penampakannya cukup nganu jadi kami nggak berkunjung ke sana. Alih-alih ngelihat binatang melata itu, kami berbelok ke arah Gibbon Island yang punya banyak koleksi primata yang lucu-lucu.

Di area Savana, ada zebra dan jerapah yang nggak kalah eksotis. Kami pun nyempetin ambil foto dengan latar belakang hewan-hewan tersebut. Di sini, ada pula mini playground yang bisa dipake buat mainan anak kicik-kicik.

Nggak jauh dari area ini, ada mini kafe yang ngejual aneka minuman dan camilan. Tapi harganya cukup lumayan. Yaaa mirip-mirip lah sama kalau kita jajan di bioskop gitu. Sambil ngaso dan berteduh dari gerimis yang masih turun, kami pesan beberapa snack dan minuman ringan.

Di samping kafe ini ada toilet dan juga area animals show yang disebut dengan Green Stage. Kebetulan, show-nya masih beberapa saat lagi. Jadi kami sengaja tunggu di situ karena pengen liat hewan-hewan cerdas yang bakalan kasih unjuk kepandaiannya.

Dan penantian kami nggak sia-sia. Akhirnya kami bisa nonton juga animals show yang siang itu menampilkan aneka satwa seperti burung, landak, binturong, dan lain-lain (lupa namanya wkwkwk). Over all, kami cukup terhibur dengan binatang-binatang lucu dan menggemaskan tadi. Well, terlepas dari rasa kecewa nggak ada orang utan yang tampil, performa mereka tetep keren sih.

Kebun binatang Bali

Animals Show

Seekor binturong bersama pengasuhnya dalam animals show

Selesai nonton animals show kami lanjut lagi. Nah di dekat situ ada sepasang singa dan keluarga kucing besar lainnya. Kalau pas beruntung, pengunjung bisa foto dengan latar belakang singa-singa ini on pose. Sayang, pas aku dateng singanya lagi bocan alias bobo cantik semua. Alhasil, fotonya zonk hahaha. Yawes terima nasib.

Singa-singa di area Savana

Sebenernya masih ada Kampung Sumatra dan koleksi gajah yang belum kami datengin. Tapi urusan perut nggak bisa ditawar lagi. Selain itu, kami juga masih harus atur waktu untuk ke destinasi selanjutnya sebelum malemnya balik lagi ke Denpasar untuk meet-up sama temen lama.

So, perjalanan di Bali Zoo harus kami akhiri. Meski sebentar tapi kami hepi. Next ke mana lagi ya? Ikuti terus catatanku di blog ini ya!

bety kristianto