Pejuang Tangguh itu Bernama Ibu

Pejuang Tangguh itu Bernama Ibu

“Nggak ada yang mengerti aku,” bisiknya setengah terisak.   Aku tersentak, segera kuletakkan pisau dan sayur mayur yang tengah kupegang. Perlahan kudekati perempuan sepuh yang masih nampak segar itu. Usianya menginjak kepala enam, tapi secara fisik beliau masih...