Buat kaum ibu, waktu makan balita adalah waktu yang sangat penting. Mengapa? Karena di saat itulah keberhasilan memasukkan suap demi suap makanan ke mulut si kecil menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri. Apalagi jika menu makan yang sudah dibuat dengan susah payah, bisa dihabiskan dengan sukses oleh si kecil.
Ada kalanya, balita-balita menggemaskan itu membuat GTM alias Gerakan Tutup Mulut atau aksi ngemut makanan yang membuat gemas sang bunda. Tak jarang hal itu membuat stress dan sedih loh. Bermacam ketakutan menghantui bunda-bunda cantik itu mulai dari balitanya nggak nambah berat badan, keaktifan si kecil yang kurang, sampai seringnya si kecil jatuh sakit. Semua itu memang tak lepas dari asupan gizi hariannya.
Nah, tips berikut mungkin bisa membantu para bunda dalam melakukan kegiatan makan si kecil ya…..
1. Sebisa mungkin buatlah sendiri makanan untuk si buah hati. Hal ini selain untuk memastikan kandungan gizi yang masuk ke dalam tubuhnya, juga untuk menumbuhkan rasa percaya diri kita sebagai ibunya. Bangga loh bun, kalau masakan kita habis dan disukai anak.
2. Buat saat makan menjadi saat bermain yang menyenangkan buat anak. Hal ini bisa dilakukan dengan mengajaknya menonton acara tivi kesukaannya, melibatkannya untuk menyendok sendiri makanannya, jalan-jalan di sekitar rumah atau hal lain yang membuatnya hepi. Sesi makan menurut saya nggak harus selalu duduk diam di meja makan. Tapi bisa saja diselingi dengan hal-hal menyenangkan seperti di atas. Bunda harus kreatif menyiasatinya.
3. Pastikan anak sedang dalam kondisi segar dan siap untuk menikmati makanannya. Jangan paksakan anak yang sedang asyik bermain untuk berhenti dari kegiatannya dan mendudukkannya di kursi makan. Atau anak yang sedang sakit untuk menghabiskan makanannya. Hal ini hanya akan membuatnya rewel dan tidak akan mau menyentuh makanan apapun yang ada di depannya.
4. Sebisa mungkin, gantilah menu makanannya setiap hari. Jangan memberinya maknan yang itu-itu saja. Balita anda pasti akan merasa bosan dan tidak tertarik. Contohnya, saya suka memberikan menu nasi plus sayur, kentang rebus plus ikan, bubur beras, makaroni panggang, mie buatan sendiri, jagung pipil manis, ubi, singkong, dan lain-lain. Ini juga akan membantunya menyukai beragam jenis makanan saat dewasa nanti.
5. Jangan marahi anak yang tidak menghabiskan makanan di piringnya. Semakin anda marahi, si kecil akan semakin malas makan nantinya. Karena baginya, saat makan akan menjadi tidak menyenangkan. Sebagai gantinya, ajaklah dia bermain dan tawarkan untuk memakan makanan pengganti seperti biskuit atau buah. Anda bisa memberikan makanan berat kembali setelah beberapa saat.
6. Isilah sendok dengan makanan sedikit demi sedikit. Jangan biasakan memasukkan makanan terlalu banyak dalam satu kali suapan. Ini akan membuatnya mengemut makanan yang memenuhi mulutnya.
7. Terakhir, tetaplah tersenyum! Ketika anda stress, anak akan merasakan energi negatif pada diri bundanya.
Selamat mencoba ya, Bunda!
Trackback