Eco Green Park Malang – Pagi masih cukup dingin saat saya membuka mata. Malang pagi itu sangat bersahabat. Cuaca sejuk ditingkah sedikit gerimis malahan, membuat suasana syahdu dan mendukung banget buat kruntelan di kasur nan empuk. Matahari malu-malu untuk terbit rupanya. Hari itu adalah hari ketiga kami di kota apel ini. Dua hari sebelumnya, kami mengeksplor beberapa destinasi wisata yang ngehits di sini. Yakni Upside Down World, Jatim Park 3, Jatim Park 1, dan nyempetin makan bakso President yang ngehype abis ituh. Sayang, pas makan di sana nggak ada kereta yang lewat. Jadi gatot deh mau ngerasain sensasi makan sambil bergoyang wkwkwk..
Nah, hari ketiga ini kami pengen mengunjungi Eco Green Park Malang yang masih berada di sekitaran Jatim Park 2. Tadinya sih pengennya ke sana sekalian pas kemarin ke JTP 2 tapi harus dicancel karena nggak kuat lagi. Geus gempor lah judulnya hahaha.
Rencana awal, kami mau pergi lebih pagian biar sampai sana bisa punya banyak waktu untuk jalan-jalan gitu. Tapi, berhubung anak-anak capek yawes yang tua ngalah. Saya sengaja biarin mereka ngorok lebih lama, daripada tepar lagi kan bahaya. Lagian, saya mendadak harus ketemuan sama salah satu temen blogger yang kebetulan tinggal di Malang. Sebelumnya, saya sudah berkesempatan ketemu sama travel blogger andalan, mbak Erny. Nah kali ini saya ketemuan sama Mbak Eni. Hehehe.. beda tipis kan namanya.
Mba Eni ini adalah salah satu mentor kelas jurnalistik yang pernah saya ikuti di salah satu komunitas penulis dan blogger perempuan. Kedatangannya kali ini cukup mengejutkan karena mendadak banget. Aslinya kami emang belum pernah meet up offline gini. Jadinya saya excited banget deh. Mba Eni ini baik banget. Meski pertemuan cuma sekejap dan nggak sempet ngopi bareng, tetap aja pertemuan ini spesial.
Well, kembali ke jalan-jalan kami ke Eco Green Park, ya. Sekitar jam 9 pagi kami cuss dari De’ Boutique Hotel Malang. Karena cuaca cukup mendung, jalannya pelan-pelan aja sambil nikmatin suasana. Awalnya agak khawatir bakalan kehadang ujan kayak pas ke JTP 1 kemarin, tapi ternyata pas sampe venue justru matahari mulai mencrang. Hahai… mantap deh jadinya. Nggak ujan, tapi juga nggak terik. Meski begitu, kami tetep bawa payung andalan. Jaga-jaga aja kali-kali siangnya ujan kan males banget basah-basahan.
Table of Contents
Harga Tiket Masuk Eco Green Park Malang
Sekitar pukul 10 WIB, kami sampai di area wisata Eco Green Park yang ada di Jalan Oro-oro Ombo No. 9 Kota Batu, Malang. Rupanya, jam segitu udah banyak loh wisatawan yang dateng duluan. Oya karena lokasinya emang deketan ama JTP 2, so di sini ada juga beberapa rombongan yang datang pake shuttle bus gitu dari JTP 2 ke EGP. Jaraknya hanya sekitar 5-10 menit saya. Sementara papi nyari parkir, saya dan anak-anak ngantri dulu beli tiket.
Untuk masuk ke area EGP ini, kita harus bayar tiket 75K per orang. Kalau mau lebih murah, sepertinya bisa beli tiket terusan JTP 2, Secret Zoo dan EGP ini. Oya harga ini untuk weekend dan holiday season ya. Sedangkan untuk hari biasa, kita cukup bayar 55K saja per orang.
Karena kami datengnya pas high season alias akhir tahun, otomatis lah semua tempat wisata penuh sesak. Pas sampe sana udah bejubel orang yang antri mau masuk. Untungnya, di loket pembelian tiket nggak terlalu penuh. Setelah mendapat tiket, kami pun masuk ke lokasi yang cukup luas ini. Untuk jam buka sendiri, antara pukul 08:30-16:30 setiap harinya.
Fasilitas yang Ada di Eco Green Park Malang
Seperti semua tempat wisata yang tergabung dalam Jatim Park Group, di EGP ini fasilitasnya juga cukup lengkap. Ada toilet, mushola, tempat parkir yang luas serta penjual makanan dan minuman yang jumlahnya cukup banyak. Oya kalau nggak salah, kita nggak boleh bawa makanan dan minuman dari luar ya. Karena di sini ada foodcourt dan food stall yang tersebar di beberapa titik. Hanya saja, di musim liburan seperti kami kemarin, suka penuh aja semuanya dan akhirnya kita nggak kebagian makanan hehehe.
Di EGP -seperti di JTP1, 2, 3 dan Secret Zoo- juga ada penyewaan e-bike yang bisa kita manfaatkan kalau nggak mau kelelahan berjalan. Tarifnya sama, yakni 150K per buahnya.
Ada Apa Saja di Eco Green Park Malang?
Seperti halnya JTP2 dan Secret Zoo, EGC ini masih mengusung konsep alam/natural jungle gitu. Di sini, pastinya anak-anak bisa dapetin pengalaman yang fun sekaligus menantang, dengan adanya banyak koleksi satwa yang ada. Paling nggak, ada 11 hal menarik yang ada di Eco Green Park.
Pertama, setelah melewati pintu masuk utama, kami langsung disuguhi dengan suasana etnikal dengan latar belakang suasana khas Indonesia. Kebetulan waktu itu ada pertunjukan tari-tarian khas Jawa Timur yang dihelat di tengah area yang menghubungkan pintu utama dengan wahana berikutnya. Di sini juga ada danau buatan dengan background view-nya miniatur candi. Jalan lebih masuk, ada patung-patung yang dibuat dari barang bekas yang ditata sedemikian rupa sehingga tampil cantik. Ada patung gajah, banteng dan beberapa hewan lainnya.
Kedua, pengunjung juga bisa belajar tentang sistem pembangkit listrik tenaga uap dan air. Pas banget buat anak-anak kan, ya? Nggak jauh dari situ, ada wahana skema pompa gravitasi air. Di sini juga diberikan informasi tentang sistem pengairan di Indonesia. Kita bebas berfoto di area ini.
Ketiga, wahana serangga atau insectarium, yang berisi aneka macam serangga baik yang masih hidup ataupun yang diawetkan. Seperti kupu-kupu, belalang, kumbang, dan lain sebagainya. Honestly, di sini agak pengap dan bau tanah gitu. Mungkin emang karena habitat binatangnya ya .. jadi kami nggak berlama-lama juga di sini.
Keempat, feeding area. Di sini, pengunjung boleh memberi makanan pada hewan-hewan yang sudah disiapkan. Tapi, no worries ya Moms. Hanya binatang yang “alim” yang boleh dikasih makan. Binatang buas, no way. Di area ini terdapat juga wahana silase, aquaponic dan taman biogas. Sayang, beberapa titik sudah banyak yang kurang terawat.
Kelima, area burung besar. Ini adalah tempat aneka burung berukuran besar Dan rata-rata nggak bisa terbang. Area ini menjadi salah satu tempat yang menarik perhatian kami. Ada ratusan jenis burung yang bisa kita lihat, termasuk burung onta yang super duper gede. Sayangnya, pas lewat di depan kandang burung merak, dia lagi jaim. Nggak mau melebarkan mahkotanya yang eksotis itu. Area burung ini sangat luas dan jalannya berputar-putar seperti antrian yang mengular. Jadi kita emang harus siap-siap jalan jauh dan capek ya Moms. Untungnya Kevin bageur da… nggak rewel dan santuy aja saat diajak ke sana sini. Hahaha… ya iyalah wong dia duduk manis di stroller 😁
Di dekat area burung besar ini, ada wahana keenam yakni Jungle Adventure yang memungkinkan pengunjung mengendarai mobil kereta mengelilingi area hutan buatan. Ngantrinya nggak terlalu spekta sih, tapi ternyata waktu kelilingnya hanya 5 menit saja. Hahaha.. kentang kan? Tapi ya mayanlah buat anak-anak.
Ketujuh, area burung cantik. Di sini ada puluhan jenis burung beo dan kakatua. Sepanjang jalur yang kami lalui, ada banyak banget burung cantik dan warna-warni. Menariknya, kita juga bisa berfoto dengan beberapa jenis burung yang sudah jinak loh. Untuk kalian yang mau lihat kepandaian mereka, ada jadwal Parrot Show yang bisa kita ikuti. Sayangnya (lagi), kami nggak kebagian jadwalnya dan malas untuk menunggu sesi berikutnya yang masih cukup lama.
Kedelapan, kita akan dibawa masuk ke area Duck Kingdom, Owl House dan Eagle Park. Nah Kevin sangat excited saat melewati kandang elang ini. Tapi di Owl House, dia agak takut karena remang-remang dan mukanya Mr. Owl emang rada spooky gitu kan ya. Selanjutnya kami melewati rumah penguin. Waktu itu penguinnya cuma dikit dan lagi nggak ada jadwal show.
Jalan lebih jauh, ada wahana kesembilan, yaitu surgery room dan nursery room yang dipakai untuk merawat hewan-hewan yang sakit dan butuh tindakan bedah. Selain itu, ada juga wahana penangkaran hewan yang cukup komplit.
Wahana kesepuluh adalah rumah terbalik. Tapi pas liat antriannya cukup panjang, kami putuskan skip aja. Toh kemarin kami sudah main ke upside down world di JTP3. Jadi… lanjout ajaaa… yuk!
Kesebelas, wahana water outbond, water track, angry bird world. Selain itu, masih ada buanyaak wahana lagi, termasuk amphytheatre yang menggelar pertunjukkan burung merak putih. Tapi, lagi-lagi kami harus melewati semua itu, karena cuaca mulai mendung dan Kevin udah ngantuk jadi agak rewel. Setelah menyantap makan siang di area foodcourt, kami pun melenggang keluar dari Eco Green Park Malang ini.
Oya, sebelum pintu keluar ada wahana Eco Science Center yang bentuknya mirip candi Prambanan gitu. Di sini kita bisa mencoba simulator gempa dan belajar bagaimana menyelamatkan diri. Selain itu ada juga simulator angin yang memungkinkan kita belajar survive di kondisi yang sulit.
Di dekat wahana ini, ada Ruang Seni Daur Ulang yang memamerkan bermacam instalasi seni dari barang bekas. Di sebelahnya, ada Hanoman Bioskop Dome 3D yang mempertontonkan film 3 dimensi yang menarik.
Selain itu, masih ada wahana Eco Journey yang memperlihatkan bagaimana proses terbentuknya bumi, hingga pada kerusakan yang terjadi. Wuahh, pokoknya lengkap bingits deh. Kalau mau menikmati semua wahana yang ada, keknya nggak akan cukup seharian di dalam EGP ini hehehe..
Karena nggak mungkin keliling ampe habis, kami cukup puas dengan menikmati wahana-wahana utamanya saja ya Moms. Kalau kalian emang seniat itu sih, datang aja jam 8:30 dan selesaikan semua wahana sampai jam tutup EGP tiba. Memakai e-bike tentunya akan jadi pilihan yang paling tepat ya…
Nah, jadi minimal ada sebelas wahana yang bisa kita kunjungi di Eco Green Park ini ya. Kalau nanti kalau situasi sudah memungkinkan, kayaknya bakalan seru banget kan, main ke sini? Apalagi harga tiket masuk Eco Green Park Malang ini cukup terjangkau. Gimana menurut kalian?
kangen jalan2
Bukan terjangkau lagi itu, tapi muraaah bangetttttt. Soalnya yg dilihat aja banyaaaaaaak. Puaaaas sih pasti :).
Aku baru 1x ke malang, dan sekalipun ga prnh main kesana mba. Krn waktu itu buru2 harus lanjut balik jakarta.jd di malang cuma sehari dan ujan pula.
Tadinya pengen ke malang lagi ajak anak2 dan asistenku, tp pandemi keburu menyerang. Mereka pasti suka klo udh berbau hewan2 dan tempat bermain.